HPLC (High-Performance
Liquid Chromatography) merupakan salah satu metode yang biasa digunakan
untuk memisahkan sekaligus mengetahui konsentrasi suatu zat yang terkandung dalam suatu
campuran. Diagram blok dari sistem HPLC diperlihatkan pada gambar berikut :
High-Performance
Liquid Chromatography (HPLC) System
(Waters,
2012)
Reservoir hold berisi
pelarut. Pada sistem ini, pelarut disebut juga mobile phase karena mengalami pergerakan sampai proses pendeteksian.
High-pressure pump digunakan untuk
menghasilkan dan mengukur kecepatan mobile
phase dalam satuan milliliter per menit. Injektor berfungsi sebagai tempat
masuknya sample yang akan dipisahkan dan dianalisis. Sample akan dialirkan
bersama dengan mobile phase
(pelarut) menuju kolom HPLC. Kolom HPLC
terdiri dari material yang dibutuhkan dalam proses pemisahan. Material ini
disebut stationary phase. Detektor
digunakan untuk melihat separated
compound bands sebagai elute dari
kolom HPLC. Mobile phase keluar dari
detektor dan dikeluarkan sebagai limbah atau dikumpulkan jika dibutuhkan.
Detektor dihubungkan dengan computer, sistem HPLC akan
merekam sinyal yang dibutuhkan untuk menghasilkan chromatogram pada display
untuk diidentifikasi dan untuk mengetahui besar konsentrasi pada masing-masing
campuran (Gambar 2.2). Karena karakteristik dari sample yang diidentifikasi
berbeda, maka dikembangkan beberapa detector. Sebagai contoh, jika campuran
dapat mengabsorbsi sinar ultraviolet, maka digunakan UV-absorbance detector. Jika campuran fluoresces, maka digunakan
fluorescence detector. Jika komponen tidak diketahui spesifikasi penyerapannya,
maka digunakan detector universal, seperti Evaporative
Light Scattering Detector (ELSD). Untuk mengasilkan analisis yang lebih
baik, juga digunakan kombinasi detector. Sebagai contoh, UV dan/atau ELSD
dikombinasikan dengan mass spectrometer (MS)
untuk menganalisis hasil pemisahan chromatographic. Kombinasi ini menghasilkan
informasi yang lebih detail mengenai sample (Waters, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar