BBM, Bahan
Bakar Minyak bukan pertama kalinya menjadi topik hangat permasalahan bangsa
Indonesia. Berkali-kali harganya yang dikabarkan naik membuat bangsa ini
“meringis” ngeri. Kenaikan harganya bak sambaran petir yang menyambar hebat
seluruh harga-harga lainnya. Sebut saja harga sembako, sayur-mayur, dan
segala-galanya yang membutuhkan BBM dalam operasionalnya turut serta meningkat
tajam. Pemerintah bingung, harga minyak dunia dinyatakan sedang melesat tinggi.
Pemerintah semakin bingung, demonstrasi mahasiswa sampai rakyat biasa tak
henti-henti berlangsung di berbagai wilayah. Diskusi cerdas dilakukan, berbagai
solusi dibeberkan. Energi alternative menjadi salah satu solusi yang
ditawarkan. Dari sini muncullah biosolar, mobil bertenaga listrik, atau pilihan
energy alternative lainnya.
Salah satu
solusi cerdas yang ditawarkan adalah konversi sampah plastik menjadi BBM. Plastik
yang juga berasal dari minyak bumi ternyata mampu dikembalikan ke dalam bentuknya
semula, minyak bumi. Sampah plastik, mulai dari sampah plastik lunak (kantong
kresek) sampai dengan sampah plastik keras (botol aqua, dll) dapat dikonversi
secara besar-besaran menjadi BBM yang dapat kita gunakan seperti BBM pada
umumnya. Namun sayangnya pemerintah belum sepenuhnya mendukung solusi ini. Salah
satunya adalah di Blitar, Kepala Bidang
Pengawasan dan Pengendalian dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Blitar, D Ainu Rofiq mengakui jika proyek tersebut berjalan tertatih. “Dari
enam titik hanya di TPA Tegal Sari Wlingi yang berjalan. Itupun tidak
maksimal," ujar Ainu kepada wartawan, Kamis (4/4/2013).
Dilihat dari
segi keuntungan yang didapatkan, terdapat dua keuntungan utama dengan menggunakan
energy alternative ini sebagai solusinya, adanya perputaran BBM yang setidaknya
dapat mencegah naiknya harga BBM dan pengurangan sampah besar-besaran yang juga
menjadi persoalan besar di Indonesia. Bagaimana dengan biaya yang dikeluarkan? Tidak
akan terlalu besar jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapat oleh
Indonesia. Saatnya berbenah! Negri ini tidak hanya butuh diskusi, tapi juga
aksi nyata yang menjawab segala persoalan di negri ini. Nasib plastik ada
ditangan kita, jadi sampah atau BBM kah?
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar