Kecepatan merupakan turunan pertama dari
posisi sementara percepatan merupakan turunan keduanya. Dengan demikian posisi,
kecepatan, dan percepatan memiliki keterhubungan. Namun, meskipun memiliki
keterhubungan, sensor posisi tidak dapat digunakan untuk menentukan kecepatan
maupun percepatan pada system yang kompleks dan sangat canggih. Pada frekuensi
kurang dari 1 kHz, lebih menguntungkan jika dilakukan pengukuran kecepatan.
Sementara pada frekuensi tinggi dengan level noise yang lebih tinggi, akan
lebih baik dilakukan pengukuran percepatan.
Kecepatan dapat berupa kecepatan linier dan
kecepatan angular. Kecepatan linier menunjukkan kecepatan sebuah objek bergerak
sepanjang lintasan lurus. Sementara kecepatan angular menunjukkan kecepatan
sebuah objek berotasi. Pengukuran kecepatan bergantung pada skala sebuah objek
dan dapat dinyatakan dalam bentuk millimeter per sekon atau mil per jam.
Saat ini kecepatan sebuah objek yang besar,
khususnya kendaraan darat dan air dapat ditentukan oleh GPS (Geo Positioning
System). Sementara untuk objek yang lebih kecil diperlukan sensor khusus untuk
mendeteksi kecepatannya.
Berikut adalah beberapa sensor yang dapat
digunakan untuk mendeteksi kecepatan :
1. Hall Effect Sensor
Hall
effect sensor sangat terkenal pada masa kini. Terdapat dua tipe hall effect
sensor, linier dan threshold. Pada tipe linier pada rangkaiannya ditambahkan
amplifier. Untuk mendapatkan pengukuran yang presisi perlu dilakukan kalibrasi
terlebih dahulu. Sementara pada tipe threshold selain ditambahkan dengan
amplifier, pada rangkaian juga ditambahkan trigger (pemicu) yang terdapat nilai
histerisis di dalamnya. Dengan demikian output dari signal ini akan mempunyai
histerisis yang lebih jelas.
Tipe Linier Tipe Treshold
Seperti
kebanyakan sensor lainnya, 4 buah Hall effect sensor dapat dihubungkan dengan
rangkaian bridge untuk mendeteksi pergerakan linier maupun circular. Gambar
berikut mengilustrasikan konsep dimana sensor dihasilkan dengan menggunakan
teknologi MEMS pada single chip dan dikemas dalam sebuah SOIC-8 plastic.
2. Linear Velocity Transducer
Sensor
ini menggunakan prinsip induksi magnet dengan magnet dan koil. Tegangan yang dihasilkan
sebanding dengan kecepatan magnet melewati daerah kerja. Pada sensor ini, di
kedua ujung magnet terdapat koil. Kedua koil dihubungkan secara seri berlawanan
arah untuk menentukan outputnya (kecepatan magnet). Kecepatan maksimum yang
terdeteksi bergantung pada input rangkaian. Sementara kecepatan minimum
bergantung pada tingkat noisenya. Spesifikasi dari sensor ini terdapat pada
tabel berikut :
3. Gyroscope
a. Rotor Gyroscope
Secara mekanik terdiri dari disk pejal yang
bebas berotasi pada spin axis yang dibatasi oleh kerangka kerja yang bebas
berotasi pada satu atau dua sumbu.
Ketika rotor berotasi, posisi sumbu akan
terjaga. Jika platform gyro berotasi disekeliling sumbu input, gyro akan
menambah torsi disekeliling sumbu ouput. Demikian juga dengan perputaran spin
axis mengelilingi sumbu output. Fenomena ini disebut dengan precession gyro. Hal ini dapat
menjelaskan hukum Newton tentang rotasi : waktu
rata-rata perubahan momentum angular yang terdapat pada sumbu sama dengan torsi
yang diberikan pada sumbu tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan, ketika
torsi ditempatkan pada sumbu input, dan kecepatan angular wheel konstan, momentum angular rotor dapat diubah oleh rotasi spin
axis dengan sumbu input : rata-rata
rotasi spin axis terhadap sumbu output sebanding dengan torsi yang diberikan.
a b. Monolithic Silicon Gyroscope
Dengan menggunakan teknologi MEMS dibuat
miniature gyroskop konvensional yang dapat digunakan untuk menutupi kekurangan
rotor gyroskop. Sensor ini dapat digunakan pada lingkungan militer dan luar
angkasa. Prinsip kerja dari sensor ini berdasarkan fenomena percepatan
Coriolis.
a c. Optical Gyroscope
Di disain dari sebuah fiber ring resonator.
Ditunjukkan pada gambar 8.14A terdiri dari fiber loop yang dibentuk oleh sebuah
fiber beam splitter yang mempunyai perbandingan cross-coupling yang sangat
kecil. Ketika berkas cahaya datang pada frekuensi resonansi, cahaya tergabung
ke dalam celah fiber dan intensitasnya menurun. Koil fiber terdiri dari sumber
cahaya dan detector serta coupling. Gyroscope type
ini relative murah, ukurannya kecil, sensitive terhadap rotasi dengan wilayah
pergerakan di atas 10,000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar